Maret 08, 2012

Ada ‘cerita’ keluarga di suka tabah #part2

image
I never thought before that one day I will meet with her. a girl whose  stuck with me. who waiting for me, who are welcoming me everyday when i get home (either when I was coming late for having class in college or for completing the work at the office), who lent her ear to listen to my stories, my complaints, my singing voice which always false. tiring her eyes to see me - my activity, about my body language which always in a hurry or just see if I was okay. of course we have something in common: we both love to read novels, we both love to write with our own style, we both love to play in the kitchen - she loves to cook and I love to eat all them, lol.
for something i don’t expect brings a surprise into my life - a friend!
si kecil dan si besar : adalah kami berdua (putroe NANGGROE yang terjebak di MEDAN perantauan) yang dilihat dari bentuk tubuhnya jelas berbeda 180 derajat. Check it out - dia KECIL dan saya BESAR, dia SAWO dan saya LANGSAT haha, dia memiliki wajah yang mulus dan saya punya jimat di hidung saya, dan banyak hal2 lain yang tak mudah saya tuliskan disini haha, - biarkan ini menjadi rahasia kami saja :D


Hingga detik ini, kami masih rukun dibawah satu atap. rumah di suka tabah merupakan benteng kami untuk melindungi diri dari polusi dikota ini, terletak paling sudut kanan diantara sederetan rumah mewah, rumah kami adalah yang paling sederhana dengan halamannya yang paling luas.
layaknya sebuah rumah tangga, kami memiliki jabatan dan posisi masing2 dirumah kami. dia sebagai ibu rumah tangga dengan kegiatannya yang suka memasak, mengolah makanan, mencoba resep makanan baru sedangkan saya sebagai bapak rumah tangga yang suka bebersih, entah itu membersihkan rumah, kamar mandi, mengolah perabotan kamar (berhubung saya menyukai variasi untuk meletakkan perabotan), mencoba pembersih2 keluaran terbaru yang dijual di market langganan kami, dan lain-lain.
kehidupan kami tidak aman dan tentram begitu saja, terkadang jika kami dalam keadaan bosan yang kami lakukan adalah berteriak satu sama lainnya, melontarkan lelucon dan perkataan kekanak-kanakan seolah-olah kami adalah bocah yang jauh dari masa remaja, padahal kami sudah bisa menjadi mamak orang, haha.

dalam sesi lain kami suka bekerja sama, contohnya : kami senang bekerja sama dalam belanja bulanan sampai bertroli-troli di akhir bulan (hebatkan belanja diakhir bulan? hahaha). bersama-sama kami menyusuri lorong2 makanan, barang pecah belah, bagian sayur mayur, susu, rak2 cokelat, dan lorong2 tempat kami menemukan barang2 yang bisa merawat dan mempercantik diri (baca : sabun, sampo dan embel2 lainnya, =)) )

dan tahun ini adalah tahun ketiga kami membina bahtera rumah tangga (ayyeee..) di gang kecil suka tabah kota medan. dan ntah sampai kapankah kami akan bertahan di perantauan ini?! siapa tahu, haha

ataukah seperti kalimat-nya : dan bertahanlah bersama di perantauan ini untuk mengulang purnama yang ntah kesekian kalinya..?!
tak ada yang tahu..
yang aku tahu saat ini adalah ada seseorang yang terjebak hidupnya bersamaku sampai detik tarikan nafasku ini, seseorang yang bernama - Nidatul Jamiati

1 komentar:

 

vitra's:noktahminor Template by Ipietoon Cute Blog Design