Lama tak tersentuh, dan aku menemukannya berselimutkan debu
Ada yang berbekas disana, dengan kesan yang terlalu dalam
Mengumbar bau tua dan warna hangat cahaya petang
Dituliskan dengan tangan,
dengan tulisan yang tidak indah namun jelas terbaca
Sebuah Pesan..
Pesan ini dibuat sewaktu mamah masih sakit
Awal desember 2004, kenangan yang sama sekali tidak indah
Tapi meninggalkan Jejak yang tidak terhapuskan
baik oleh waktu, kasih sayang, maupun air mata..
Berawal dari tugas sekolah, pelajaran bahasa Indonesia
'Surat Ibu Untuk Anaknya'
Untuk anandaku tersayang
Terima kasih sudah mau berdamai dengan keadaan
Terima kasih karena mau bersabar
Terima kasih untuk tetap tinggal disamping Ibumu, dan melepaskan Perkemahan Pramuka yang sangat ananda suka
Ingatlah anandaku sayang, Ibunda selalu mendoakanmu
Agar anandaku selalu dilindungi Allah
Agar anandaku tidak lupa dengan shalat lima waktu
Agar anandaku terhindar dari bala bencana dan terselamatkan dari sifat-sifat jahat dunia
Agar anakku tersayang
Dimanapun kamu berada nak, dibelahan bumi manapun kamu berpijak
Semoga ananda tetap menjadi pribadi sendiri dan tegar
Dan untuk ananda tahu, bahwa Ibunda selalu menginginkan kebahagiaanmu nak
Wassalam.
# I love you mama :((