November 30, 2011

Go !


bergetar aku dan hatiku luruh
bagai air yang mengalir deras menuruni hulu hilir sungai
dan aku berada melawan arusnya
mustahil untuk bertarung
tak kuasa mempertahankan
mungkin sudah waktunya
lebih baik berakhir sekarang
agar tak terlalu sakit jika saat itu tiba

sungguh, aku ikhlas..
sakit ini masih bisa aku tahan
atas nama kebahagiaan
aku melepasmu teman

November 28, 2011

Re-call


Beranjak di awal dua puluh kehidupan ini aku terjatuh
tidak hanya sekali, tapi berkali kali
secara beruntun, pelan tapi pasti
meruntuhkan dinding pertahananku
tempat aku melindungi diri, tempat paling aman menurut hematku
aku kebingungan mendapati tidak ada pegangan
tidak mengerti apakah aku langsung berlari bahkan sebelum aku sempat menyempurnakan untuk berdiri tegak dikedua kakiku
dan pada saat ini aku mendapati diriku merangkak
meraba dan menyingkirkan beling kehidupan yang suram
mengais puing-puing masa lalu mencari kebahagiaan yang tercuri
sambil sesekali mencengkram dada
seolah dengan begitu hati dan jiwaku akan berhenti berguncang
dan aku tak akan kehilangan keduanya

Tuhan.. apakah benar aku telah terjebak didalamnya?!
aku tahu pasti ada jalan untukku menemukan terang dalam kegelapan yang menyelimutiku
bagaimana mungkin ini bisa terjadi Allah..
Engkau tunjukkan kerapuhan yang tak pernah aku akui
yang dengan keras kepala aku tolak berkali-kali
aku hanya ingin kuat Allah..
sehingga aku bisa berdiri sendiri
kemudian aku sadari bahwa kekuatan itu hanya milik-Mu Yang Maha Kuat
izin dari-Mu yang membuatku merasa kuat wahai Rabb sekalian alam
maka bimbinglah aku kembali, aku memohon kepada-Mu Ya Rahim
tuntun aku menemukan cahaya

Si ipit terdampar ke KolumbiaAsia



Well.. disinilah ipit terdampar pada akhirnya, setelah sakit yang ipit tahan-tahan itu firasat kuat akan diopname, dan perih yang terasa dilambung berhari-hari yang membuat ipit khawatir akan infeksi dua tahun yang lalu, terbukti sudah. Jalan yang terbaik untuk mengetahui kondisinya adalah dengan Endoscopy, maka senin malam itu ipit menandatangani kontrak untuk menginap di rumah sakit itu.Diantar oleh pak Azhari, bu Evi (istri beliau), dan Nidatul (my housemate), setelah menandatangani beberapa berkas yg diurus oleh Nida, akhirnya ipit resmi jadi penghuni dikamar 339, pasien dengan riwayat gastritis! Awalnya ipit masi keukeuh mau di-rawat jalan saja, dengan alih konsultasi dokter dan minum obat sudah cukup. Setelah sempat membuat keributan kecil dikantor dengan ketidaksadaran ipit karena sakit yang tak tertahankan, ipit dibawa ke St. Elisabeth, berhubung disana spesialis internisnya tidak ada jadilah ipit dibawa ke Gleni hospital aka. ColumbiaAsia.

Di sini ipit disarankan oleh iparnya bu Evi yang kebetulan bekerja disana  sebaiknya diopname saja, karena cara terbaik utk mengetahui kondisi ipit adalah dengan melihat apakah ada infeksi atau tidak, disamping itu untuk penanganan pertama ipit bisa dapat tambahan antibiotik untuk mengurangi rasa sakit yang ga hilang-hilang sepanjang hari itu.
#day 1
senin, 21 November 2011

ipit diantar pak Azhari, Nidatul - Kak Debora, Kak Merry T, dan Mbak Riris (trio ini muncul tiba-tiba :p) ke kamar pasien dilantai 3. Ipit udah memutuskan dari awal, kalaupun ipit dirawat ipit ga perlu ada yang nungguin. Bukannya mau sok2, tapi ipit memang masi bisa ngapain sendiri-sendiri kq, :) jadi, ipit bilang ke Nida untuk pulang kerumah saja, dari awal ipit juga uda bicara ke pak azhari sama bu evi kalau ipit lebih baik sendiri saja dirumah sakit, pun kalau ipit kenapa2 masi ada perawat yang bisa bantu ipit.


jam 10 pm setelah Kak Debora Cs pulang, tinggallah ipit sendiri.. pada moment ini ipit sedikit bingung mau ngapain.. ada perasaan sepi karena sendiri, tapi ipit putuskan saja tidak mengapa, anggap saja ipit mengganti kamar tidur ipit, jadi perasaan sedih dan sendiri itu menguap hilang entah kmana :)
Berbekal tas selempang yang isinya i-pod, hp, charger, dompet, dan  mencoba menyamankan diri sendiri dengan berbaring memakai baju dibadan yang baru ipit pakai lepas maghrib sebelum meluncur ke tkp. butuh waktu lama untuk menyesuaikan diri, sebelum ipit akhirnya terlelap

November 17, 2011

V

One night, I found my self praying, asking You a quiet of peace to fill up my heart.
I know You saw me, I know You heard me.
I’ve been here for many times before, came and out for a thousand times that i cant account.
I know I wasn’t alone, I know You're there with me
accompanied me shaking with the fear of fear, I was sinking into loneliness I've made
Then, I found my self there..I was dying and helpless
I just cried out to You on my hands. Shaking on my knees.
With my face pushed down against the ground. and my eyes full of tears
You are the One, the Most Merciful.

I learned something today, again..
about these life, about this dunya, not a place of eternal, just a place to live for a while
you can not deny it nor we are..

November 12, 2011

untukmu

Ada cerita tentang aku dan kamu
disuatu waktu, di suatu tempat, momen yang kita sebut dengan kehidupan
ingatkah? :)
berapa lama waktu telah berlalu sejak kehidupan mempertemukan kita
aku tak menghitungnya, bagaimana denganmu? mungkinkah kamu menghitungnya?
sungguh, bagiku bertemu denganmu adalah anugerah
janji Tuhan yang entah keberapa untuk suatu pertemuan
yang kemudian mengambil alih kehidupanku
dan aku mensyukuri semuanya
untuk setiap kebahagian, untuk setiap kesedihan dan rasa sakit yang kamu dan aku perbuat
aku mensyukurinya
karena dengan begitu aku menjadi lebih dekat dengan Sang Pencipta
bersyukur.. itu kata yang tepat :)

diantara tawa dan air mata, serta raut wajah yang berubah - ubah
dan perasaan yang menarik narik emosi
yang melambungkan dan terkadang menghempaskan dalam waktu yang bersamaan
aku tersadar bahwa kita tidak akan mungkin terus begini
kita pasti akan berubah..
dan aku tak bisa menebak kemana arah perubahan itu
satu yang selalu aku doakan disetiap sujudku
semoga kita menjadi lebih baik dan Tuhan memberikan yang terbaik untuk kita
sekalipun itu artinya kita tidak lagi bersama..

Hey! jangan menganggapku berkhianat.. aku hanya ingin melihatmu bahagia
karena kebahagiaanmu adalah kebahagiaan milikku juga
walau terkadang rasanya periihh, hahaha
yah.. begitulah aku, aku belum berubah, masih dengan prinsip yang sama :)

kamu tahu aku adalah orang yang setia? :) mungkinkah kamu menganggapku lucu?
oh tidaaakk!! jangan pandang aku seperti itu!! ?>_<

aku telah berjanji, dan akan selalu menguatkan janji itu, aku akan selalu menjadi sahabatmu! :)
aku akan selalu ada untukmu, tidak selalu ada dihadapanmu, disampingmu, atau dibelakangmu
aku akan selalu ada dihatimu
selama kau mengijinkannya.. :)

walaupun mungkin suatu saat kau melupakannya, walaupun aku tidak berarti apa-apa
aku akan selalu ada untukmu, menjagamu didalam doa
apa yang aku rasa saat ini adalah perasaan sayang yang tulus dari hati
sekalipun kau tak mengenalku lagi..
aku hanya ingin memberikan yang terbaik untukmu, orang yang aku sayangi
karena hanya itu yang bisa aku persembahkan didalam kehidupanku yang singkat

Classic

when my heart beat so fast and this bad feeling try to kill my self
for every step and every breath becomes so hard
all I wanted to just give up with it all
we have all ready changed
we're not same anymore
I want to get my life back
I want to be myself again
I feel save when I was playing in safety side
so I am not worried about hurt anymore

But when I think that I should stop Inside of this loop
something in your eyes stopped me,
something in your eyes held me,
something in your eyes made me froze on my own feet
it push me up to look back what i have and what i'll leave behind
about a promise, about a live
about us who try to find the meaning of life itself
then, i found my self stay in the same place where i left before

November 05, 2011

Hajj Mubarak

Hajj Mubarak

اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ لَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَاَللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ الْحَمْد.
kumandang takbir terdengar diawal senja dengan berpayung langit jingga
aku berada ditengah keramaian bersama seorang saudara yang duduk dibelakangku
tiba-tiba aku merasa ingin tersedak dengan sesak menghimpit dada


aku berhenti diantara mereka, keramaian
dan sesaat seperti roll-film yang diputarkan secara acak dan cepat dikepalamu
aku melihat kilasan gambaran peristiwa idul adha tahun lalu

di sudut itu ada nenek yang berdoa diatas sajadahnya,
mama yang terbaring lemah diruang ICU,
adikku aidil yang duduk dipintu masuk rumah sakit itu
dan aku yang tertegun memikirkan cara mendapatkan 6 kantung darah golongan B yang dibutuhkan mama waktu itu

Idul adha 2010.. idul adha terakhir bersama keluargaku yang sesungguhnya.
Karena pada idul adha tahun ini aku benar-benar sendiri.
bukan hanya aku, aku sadar benar, bahwa perasaan adikku tak berbeda dengan apa yang kurasa saat ini.
Hampa.. dan terasing sekalipun ditengah keramaian.
Bahkan aku hampir lupa rasanya bagaimana kuatnya hasrat untuk bertemu keluarga, dan bagaimana rasanya memiliki keluarga itu sendiri
Bukan, bukan karena tidak ada yang menemani atau peduli
hanya saja pembatas itu sudah terlanjur tersusun sedemikian rupa, bahkan tanpa aku sadari seiring beranjaknya waktu dan memakan tahun-tahun usiaku.

Idul Adha 2011 tak ada lagi tangisan memohon maaf dan pelukan kasih sayang dari nenek dan mama atau polah gengsi antara aku dan aidil
tidak ada lagi kumandang takbir yang kami teriakkan bersama-sama dari teras lantai dua rumah kami
tidak ada lagi derai tawa ketika semua anggota keluarga besar berkumpul bersama kami
hilang..semuanya berganti..dan tak akan terulang kembali

malam ini, tangisan kerinduan dengan melalui doa yang kami kirimkan
inilah kerinduan yang tak tertahankan..
kerinduan akan nenek yang senantiasa menemani sholat ied ke masjid,
bahkan kerinduan akan pertengkaran kecil yang biasa kami lakukan yang kini terasa janggal karena hanya menyapa lewat facebook saja

Idul adha kali ini, benar-benar hanya ada aku, milikku, dan diriku sendiri


 

vitra's:noktahminor Template by Ipietoon Cute Blog Design